Sebagian besar orang terjebak untuk mengeluarkan lebih banyak waktu mempertimbangkan model kamera daripada memikirkan jenis lensa yang mereka perlukan. Bukan berarti jenis serta seri kamera tidak penting untuk kita teliti, tapi jika kita bertanya kepada para fotografer profesional, sebagian besar dari mereka akan menyarankan kamu untuk berinvestasi lebih kepada lensa dibanding model kamera. Berikut adalah panduan untuk mengenal beberapa jenis lensa yang bisa bantu kamu mencapai hasil foto yang kamu inginkan.
1. Kit Lens
Lensa kit adalah sebutan untuk lensa yang menjadi “standar” pelengkap saat kita membeli sebuah kamera. Sebagian besar dari lensa ini memiliki focal length 18-55mm, yang artinya kamu dapat mengambil sisi wide di 18mm dan sisi telephoto di 55mm.
Lensa ini biasanya dibuat dari material yang tidak terlalu mahal, sehingga harganya pun tidak terlalu mahal untuk dijual sebagai starter kit dengan badan kamera dan perlengkapan lainnya seperti baterai serta strap. Lensa ini biasanya memiliki variable apertures, dimana bukaan diafragma akan berubah sesuai dengan seberapa jauh zoom digunakan.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memanfaatkan lensa kit. Meskipun gambar yang dihasilkan tidak terlalu tajam dan jernih, lensa kit bisa menjadi pintu masuk bagi kamu untuk mempelajari bagaimana memaksimalkan penggunaan lensa. Berlatih sudut pandang, perspektif, dan mengembangkan gaya fotografi khas kamu, kemudian kamu akan menemukan lensa mana yang berikutnya kamu perlukan.
2. Telephoto Lens
Biasa disebut dengan lensa Tele. Lensa ini digunakan oleh banyak fotografer karena kemampuan luar biasa dalam memperbesar objek yang berada di posisi yang cukup jauh. Lensa tele memiliki variasi jenis sesuai dengan focal length, bukaan diafragma dan sebagainya. Lensa tele memberikan kenyamanan untuk mengambil gambar dari jarak jauh, terutama saat diperlukan jarak antara kamera dan objek foto.
Ketika seseorang membeli kamera, sebagian ingin memotret jelas close up para pemain di lapangan besar, sebagian ingin memotret bulan purnama, namun hal tersebut akan sulit dicapai menggunakan lensa kit yang biasanya hanya memiliki focal length paling panjang pada 55mm. Pada situasi sejenis ini lensa Tele akan sangat berguna.
Jajaran Lensa Telephoto:
- Nikon AF-S 70-200mm f/2.8E FL ED VR
- Sigma 150-600mm f/5-6.3 DG OS HSM | S
- Canon EF 70-200mm f/2.8L IS II USM
- Fujifilm XF18-135mmF3.5-5.6 WR Lens
- Tamron SP 70-200mm f/2.8 Di VC USD
3. Macro Lens
Memiliki bidang fotografinya sendiri, lensa Makro memiliki kemampuan memperlihatkan detail close up serta fokus terhadap objek berukuran kecil. Tetesan embun, serangga, serta objek mini lainnya adalah objek favorit sebagian besar fotografer yang berkecimpung di fotografi Makro.
Kini terdapat beberapa kamera dan lensa yang mempunyai pengaturan ‘macro’, tetapi lensa Makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto dengan ukuran life-size dengan jarak yang sangat dekat dengan objek foto. Lensa satu ini akan sangat berguna bagi kamu yang ingin menjelajahi detail ragam kehidupan dalam alam.
Jajaran Lensa Macro:
- Pentax 100mm f/2.8 SMC D-FA WR Macro
- Canon EF 100mm f/2.8 USM Macro For Full Frame
- Sigma 70 mm f/2.8 EX DG Macro For Full Frame
- Nikon AF-S DX Micro NIKKOR 85mm f/3.5G ED VR
- Sony DT 30mm f/2.8 SAM Macro
4. Fixed / Prime Lens
Lensa Fixed atau disebut juga dengan Prime Lens adalah salah satu jenis lensa kamera yang memiliki satu focal length, alias tidak memiliki kemampuan untuk zooming. Saat kamu terbiasa menggunakan lensa Fixed yang hanya memiliki satu focal length, pikiranmu perlahan terlatih untuk bisa membayangkan bagaimana foto yang akan kamu hasilkan hanya dengan melihat set lokasi atau suasana.
Hanya memiliki satu focal length menjadi salah satu keunggulan lensa ini, hal tersebut membuatnya dapat memiliki bukaan diafragma yang cukup besar. Beberapa memiliki focal lengthpada f/1.8, 1.4, bahkan 1.2.
Bukaan diafragma yang besar menghasilkan depth of field yang sempit, membuat objek utama kamu jadi lebih menonjol dengan foreground dan background yang blur. Karena hal tersebut, lensa ini sering digunakan untuk portrait photography.
Jajaran Lensa Fixed:
- Canon EF 85mm f/1.2L II USM
- Nikon AF-S NIKKOR 35mm f/1.4G
- Tamron 85mm f/1.8 Di VC USD
- Sony FE 85mm f/1.8
- Olympus M.Zuiko 45mm f/1.8
5. Wide Angle Lens
Seperti namanya, lensa Wide-Angle atau biasa disebut hanya dengan lensa Wide memiliki sudut pandang yang sangat luas. Dengan kata lain, lensa ini punya kemampuan untuk menyertakan lebih banyak objek ke dalam satu frame dalam scene yang sama dibandingkan lensa lainnya.
Lensa wide menarik cahaya dari kedua sisi, membuatnya mampu memberikan efek luas. Tidak hanya efek luas, foto yang diambil menggunakan lensa wide juga memiliki karakternya sendiri. Sebagian lensa wide akan menghasilkan distorsi pada sisi-sisinya. Sebagian fotografer menggunakan lensa ini untuk travel dan landscape photography.
Jajaran Lensa Wide-Angle:
- Fujinon XF16mm f/1.4 R WR
- Nikon 20MM f/1.8G
- Sony 16-35mm f/4
- Canon EF-S 24mm f/2.8 STM
6. Fisheye Lens
Lensa satu ini adalah jenis lensa yang tidak umum digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini disebabkan distorsi yang dimiliki oleh lensa yang sebenarnya adalah lensa ultra wide-angle ini.
Dinamakan fisheye, lensa ini menghasilkan hasil foto dengan proporsi yang cenderung cembung. Biasanya, lensa ini memiliki sudut pandang antara 100 – 180 derajat dengan focal length antara 8mm – 10mm untuk foto circular dan 15–16 mm untuk foto dengan format full-frame.
Jajaran Lensa Fisheye:
- Canon EF 8-15mm f/4L Fisheye USM Lens
- Nikon AF G DX 10.5/2.8 FISHEYE
- Rokinon 12mm f/2.0
- Sigma 8-16mm f/4.5-5.6 DC HSM FLD AF
- Olympus 9 mm 1:8.0 Fish Eye